Selasa, 19 Januari 2010

JEJARING SOSIAL "FACEBOOK"

Situs Jejaring Sosial Facebook

Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.

Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.

Berawal dari negeri paman Sam, Facebook, situs jejaring sosial yang sudah sangat populer saat ini, sudah merambah ke negeri kita saat ini. Bahkan sekarang ini popularitasnya sudah mendominasi dan mengalahkan myspace, yang sudah populer lebih dahulu dari facebook. Saya kenal dengan facebook 2 tahun lalu, sebelumnya saya tidak begitu tertarik dengan facebook, males, buang-buang waktu & tentunya uang kalau mesti berlama-lama di warnet kaga puguh juntrungannya (bayangin coba kalau sudah sampai kecanduan situs jejaringan sosial kaya gini). Ya… saya pikir paling-paling ga jauh – jauh dari friendster lagi pula terlalu rumit buat saya ada request sana dan sini, ga ngerti dan ga mau ngerti. Di tambah lagi karena keseringan liat temen yang nge’facebook waktu jam kerja, bikin jadi semakin males, orang ribet sama kerjaan eh malah pada nge’facebook.

Karena sudah banyak juga temen-temen yang migrasi ke facebook terus ngebujukin saya juga ‘tuk ikutan ngebuat, akhirnya saya ikutan ngebuat juga tuh situs facebook, ya saya lihat sisi positivenya aja sih dari situs jejaring sosial satu ini, bukan berarti mau ikut-ikutan, ngikutin style or biar di bilang gaul kek yang udah banyak bilang…So So Sobat…kalau di bilang opurtunis sebenernya juga ngak, wong saya cuma memanfaatkan fasilitas sarana dan prasana yang di sediakan perusahaan ko, salah satunya pemanfaatan koneksi internet yang terconnect ke PC saya, mubazirkan kalau ngak di gunain…hehehe…

Banyak hal baru yang saya temuin di situs facebook, mulai dari munculnya teman-teman SMA saya yang sudah lama “ilang”, group-group yang menarik, aktivitas-aktivitas temen-temen & jaringan yang tiap sepersekian detik bisa terupdate & tentunya “get money from facebook”, lumayan…

Ini adalah salah satu contoh kisah sukses layanan web, setelah kita mengenal raksasa google dan yahoo kemudian youtube, facebook adalah salah satu raksasa web yang masih terbilang baru lahir dibanding competitor-competitornya. Melihat awal pembuatannya situs ini yang sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan (selengkapnya)

Tentunya ngak ada yang sempurna di dunia ini, begitupun dengan situs jejaringan sosial kek facebook ini, ada sisi positivenya plus ada sisi negativenya, dan salah satu kelemahan dari situs/website jejaringan sosial yakni tidak menutup privasi user…malahan Facebook telah dirambah para kriminal dunia cyber yang menargetkan Pengguna Facebook (selengkapnya)

yaps, ya namanya juga internet , asal kita tetep waspada dan pahami inilah realitas dunia maya yang memang tidak semuanya nyata.

Sedikit masukan baiknya jangan sekali-kali menampilkan alamat email dalam informasi kontak dalam profile, karena cara yang paling mudah saat ini untuk menghack FB yakni Phising lewat email, bisa juga kalau mau iseng mereset password “si korban” dengan hanya menggunakan email yang tertera di informasi kontak, kalau sudah dapat email & pass-nya alhasil banyak manfaat lebih-nya yang bisa didapat dari situ… karena bisa sangat mungkin account situs jejaringan sosial lainya milik anda memakai account email itu juga…



Bahaya Impersonation Merambah Facebook

Facebook…facebook…facebook dan facebook, tampaknya gaung dan kepopuleran situs jejaring sosial satu ini benar-benar sudah menjadi buah bibir di setiap pelosok Republik Indonesia saat ini, bagaimana tidak informasi-informasi terhangat yang sedang ramai di bicarakan dinegeri ini ramai juga di bicarakan di facebook, tidak dipungkiri juga facebook telah mendominasi dan membius para pengguna situs jejaring sosial terdahulunya seperti myspace untuk beralih ke facebook. Gw pun akhirnya yang awalnya hanya mempunyai friendster juga ikut terinfluenze & mendaftar di situs jejaring sosial facebook, berhubung juga banyak diantara temen kuliah gw dulu & temen-temen kantor gw…ya ga ada salahnya juga gw ikutan mengeksistkan diri lewat facebook ni…yang katanya bisa bikin hidup semakin berwarna itu, yaps sebelum keasikan nge’facebook ada baiknya gw sahare juga nih informasi “copas” yang mungkin juga dah banyak yang tau perihal kejahatan cyber yang banyak bertebaran di internet salah satunya situs jejaringan sosial kek facebook ini…”tetep waspada” kalau kata bang napi mah hehehe….

Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati. Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya
berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.

Seolah-olah dengan demikian eksistensi Anda adalah seberapa banyakteman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekedar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita.

Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban ‘impersonation’ .



Kasus

Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satu kasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuah perguruan tinggi swasta tempat saya mengajar. Si mahasiswi tersebut belum lama berselang mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkan di tengah malam sekalipun.

Setelah saya gali informasi lebih lanjut, ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entah oleh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut. Inilah yang disebut dengan kasus ‘impersonation’

Bahkan si pelaku (impersonator) , memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadi dari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us. Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkan martabatnyat sebagai wanita.

Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswi tersebut. Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinya bukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yang masuk.



Penyelesaian

Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan foto-fotonya berada di luar ranah Indonesia. Tetapi upaya tetap harus dilakukan. Di blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan ‘flag blog’, dengan pilihan ‘impersonation’ . Kita harus meng-attached hasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korban dari pelaku impersonation.

Setelah kita men-submit, maka kita tinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untuk mencabut atau menghapus alamatblog yang menjadi keberatan kita.

Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan di imageshack. Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusan foto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung unsur pornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta.


Pencegahan

Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook:

Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused)

Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut tersebar luaskan secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut “hanya” diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda.

Jangan sembarangan ‘add friend’ atau melakukan approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah “mutual friends” antara Anda dengan seseorang tersebut. Semakin sedikit “mutual friends”-nya, berarti semakin sedikit teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin beresiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima “pertemanan” yang “mutual friends”-nya cukup banyak.

Jangan sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita “banci tagging”, tetapi berupayalah lebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlah memeriksa “keadaan sekeliling”. Karena kita kadang menemukan foto diri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak suka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita “untag” diri kita dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya.
Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung ke pengelola layanan tempat kejadian ‘impersonation’ , untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas.



Riset pada sistem jejaring sosial FaceBook

Penggunaan komputer saat ini tidak terbatas hanya pada fungsinya sebagai pengolah data tetapi sudah mulai bergeser kepada fungsi hiburan. Menjamurnya situs jejaringan sosial terkadang cukup membuat saya terbawa ke dalam alih fungsi komputer dengan koneksi internet. Yup, dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan oleh situs-situs ini cukup membantu saya dalam melakukan komunikasi dengan teman-teman saya. Bahkan pembahasan tugas kuliah pun kerap dilakukan menggunakan situs-situs ini. Tidak salah, banyak simpanan data saya pada pastisi hardisk yang berisi foto,music pun tidak ketinggalan mengisi halaman akun saya. Kali ini kita akan membahas situs jejaringan social yang belakangan lebih sering saya gunakan,yaitu Facebook.



Facebook..

situs jejaring sosial ini benar-benar sudah menyita perhatian banyak orang,khususnya di Indonesia.Situs ini digunakan oleh berbagai kalangan usia,tidak hanya kawula muda bahkan orang tua pun seakan tidak mau ketinggalan untuk menggunakan.Munculnya facebook telah memberikan banyak keuntungan maupun kerugian.Oleh karena itu sangat relevan untuk melakukan riset tentang perlu tidaknya situs jejaring sosial ini.

Untuk melakukan riset kita bisa menentukan parameter-parameter untuk menyimpulkan manfaat dari facebook,seperti:



fungsi facebook

lama penggunaan facebook

Banyaknya pengguna facebook membuat facebook dijadikan ajangan untuk bertemu dengan teman-teman bahkan yang sudah lama tidak bertemu.Berbagai opini orang dalam fungsi facebook dalam kehidupannya.Saya sendiri menggunakan facebook agar tetap bisa berhubungan secara langsung dengan teman-teman,baik itu teman kuliah,SMA ataupun SMP.Ternyata fungsi facebook ini juga telah menimbulkan masalah di facebook bahkan MUI (Majelis Ulama Indonesia) di beberapa kota telah mengharamkan facebook.Walaupun terdapat keterangan tentang definisi haram,namun sebagai lembaga yang dijadikan panutan dalam beragama di Indonesia hal ini ditanggapi dengan positif maupun negatif oleh berbagai kalangan.Menurut saya pribadi hal ini dianggap berlebihan,karena tujuan awal situs ini dibuat adalah untuk memepermudah komunikasi dan pertukaran data di lingkungan kampus Harvard (http://en.wikipedia.org/wiki/Facebook).

Parameter lain yang dapat dijadikan acuan adalah lama penggunaan facebook.Hal ini juga telah menimbulkan masalah tersendiri di masyarakat.Sifat “candu” yang diakibatkan oleh facebook telah membuat banyak pihak merasa dirugikan.Seperti dikutip “demam facebook ini juga menyebabkan sebagian besar orang termasuk karyawan perusahaan meluangkan waktunya di depan komputer dan meninggalkan pekerjaan yang seharusnya dilakukan. Hal ini tentunya merugikan bagi perusahaan. itu sebabnya saat ini sudah banyak perusahaan menutup akses ke facebook.”(sumber: http://lisye.blog.binusian.org).Saya sendiri mulai merasakan efek candu dari facebook ini.Rata-rata saya menggunakan facebook selama 4-5 jam dalam sehari,dan setiap saya terkoneksi dengan internet hampir dipastikan halaman situs facebook akan ada di tab browser saya.Dari sekedar membuat status sampai dengan share tugas kuliah saya lakukan dengan memanfaatkan situs jejaring sosial ini.Menurut riset di Amerika seorang Facebooker rata-rata menghabiskan waktu sekira lima jam 12 menit untuk bermain Facebook dalam sebulan.(Softpedia, Kamis (9/9/2009).Lama penggunaan facebook bagi saya memang telah menimbulkan masalah-masalah tersendiri dalam kehidupan orang-orang terutama di sekitar saya.

Dari 2 parameter di atas saya menyimpulkan bahwa facebook telah membawa manfaat yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat modern,walaupun terdapat beberapa efek samping negatif.Namun seperti yang saya pelajari dari mata kuliah Manajemen Industri, di mana 85% problems occur because of rule and regulation; 15% problems are because of people. Jadi yang perlu dibenahi adalah peraturannya.Dengan peraturan-peraturan yang tepat sesuai dengan lingkungannya saya pikir bisa menekan efek negatif dari adanya facebook ini.